Sabtu, 30 April 2011

jawaban mid semester

NAMA:KHRISTINA SIMBOLON
NIM:0900888201091,4C
JURUSAN:FKIP PEND.BAHASA INDONESIA
MK:TELAAH KURIKULUM


1Bagaimanakah hubungan kurikulum dengan guru dan kualitas pendidikan?
Jawab :
.menurut saya dimana kurikulum suatu perencanaan pendidikan, dan hubungannya dengan guru adalah jika guru tersebut memiliki perencanaan dalam mengajar maka guru akan bisa menyampaikan materi kepada siswa, dan apabila hubungan dengan kualitas pendidikan adalah jika kurikulum yang di gunakan tidak dapat di kembangkan maka hasil kualitas pendidikan akan rendah dan tidak bisa menghasilkan mutu belajar dengan baik, dan begitu juga sebaliknya jika kurikulum dapat di kembangkan oleh guru maka kualitas pendidikan akan menjadi tinggi atau bagus.

2. Dalam menyusun kurikulum perlu memperhatikan asas filosofis dan psikologis anak dan psikologis belajar. Mengapa?
Jawab:
A. Karena asas filosofis sangat dibutuhkan dalam menyusun kurikulum, karena bertujuan untuk menentukan kepercayaan kita tentang apakah hakikat manusia,anak,dan sifatnya, apakah sumber kebenaran dan nilainya yang hendaknya dijadikan pegangan hidup,apakah yang diajarkan kepada anak didik, apakah peranan guru dalam proses mengajar,serta juga mempunyai hubungan erat dalam menentukan manusia yang dicita-citakan sebagai tujuan yang harus melalui pendidikan formal.

B. Kalau asas psikologi anak juga dibutuhkan dalam penyusunan kurikulum, karena kurikulum ini dipandang sebagai reaksi terhadap perkembangan anak secara segi jasmani,fisik,emosional,sosial,dan mental intelektual.

C. Sedangkan asas psikologi belajar dipandang bukan hanya mengenai dalam bidang intelektual, akan tetapi juga pribadi anak,kognitif,efektif,maupun psikomotornya. Serta anak bisa memperkuat daya mental disiplinnya dan metode Stimulus-Responnya.

3. Jelaskanlah perbedaan separate-subject curriculum dengan corelated curriculum!
Jawab :
Kalau Separate-subject curriculum itu mengacu pada Kurikulum yang sebab segala bahan pelajaran disajikandalam subject atau mata pelajaran yang terpisah-pisah, yang satu lepas dari yanglain.
Sedangkan Corelated curriculum itu mengacu kepada para pendidik dalam melihat kelemahan-kelemahan separate-subject curriculum yang tidak merasa puas dengan kurikulum itu berikhtiar mencari jalan untuk memberikan kepada murid pengalaman-pengalaman yang ada hubunganya.
Ada yang menghubungkan mata pelajaran yang satu dengan yanglain dengan memelihara identitas mata pelajaran, ada pula yang menyatu padukanmata pelajaran dengan menghilangkan identitas mata pelajaran dalam bidang studi


4. Jelaskanlah komponen-komponen kurikulum dan bagaimanakah hubungan antarkomponen tersebut?
Jawab:
Komponen kurikulum ini terdiri dari:
a.Tujuan
b.Bahan pelajaran
c.Proses belajar-mengajar
d.Evaluasi atau penilaian
Keempat komponen ini sangat erat hubungannya. Tujuan ditentukan bahan apa yang akan dipelajari,bagaimana proses didalam belajarnya dan apa pula yang harus dinilai. Demikianlah juga penilaian yang dapat mempelajari komponen lainnya. Pada saat yang paling penting evaluasi dalam berbentuk ujian, contohnya saja dalam ujian Ebtanas,UMPTN maka disitu timbullah kecenderungan untuk dapat menjadikan bahan ujian sebagai tujuan kurikulum,proses belajar-mengajar cenderung mengutamakan latihan dan hafalan.


5. Mengapa kurikulum perlu diubah dan diperbaharui?
Jawab:
Karena kurikulum merupakan suatu landasan pembelajaran,sehingga setelah beberapa tahun kemudian kurikulum di evaluasi dan diterapkan agar bisa menambah mutu kurikulum dengan itu maka diadakan pembaharuan kurikulum supaya dapat menyeimbangkan dengan pendidikan lain

6. Jelaskanlah komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan!
Jawab;
Komponen-komponen KTSP
komponen-komponen KTSP terdiri dari lima Komponen yaitu:
1.Visi dan misi sebaiknya bukan hanya dalam rumusan yang hampa makna,tetapi merupakan acuan yang bersyarat dengan makna dalam seluruh kegiatan di satuan pendidikan tersebut
2..Tujuan pendidikan dan satuan pendidikan
Tujuan pendidikan mengadu pada standar kompetensi lulusan (SKL) dan dikembangkan dalam satuan pendidikan,dan bertujuan menjadikan anak tersebut berpengetahuan,kepribadian,akhlak mulia,serta ketrampilan untuk hidup mandiri
3. Stuktur muatan
Struktur dan muatan terdiri dari:
1.Mata Pelajaran
2.Muatan Lokal
3.Pengembangan diri
4. Beban Belajar
5.Ketuntasan belajar
6.Kenaikan kelas dan Kelulusan
7.Penjurusan
8. Pendidikan berbasis keunggulan

4. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menyusun kalender pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dengan memperhatikan kalender pendidikan sebagaimana yang dimuat dalam Standar Isi

5. Silabus
Silabus atau disebut juga Pola Dasar Kegiatan Belajar Mengajar (PDKBM) atau Garis-garis Besar Isi Program Pembelajaran (GBIPP) merupaka hasil atau produk kegiatan pengembangan perencanaan pembelajaran. Silabus adalah garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok, isi atau materi pembelajaran. Silabus merupakan hasil penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi, kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi pembelajaran yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar.

6. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah suatu penjabaran silabus ke dalam unit-unit atau satuan kegiatan pembelajaran untuk dilaksanakan di kelas. Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan rencana operasional pembelajaran yang memuat beberapa indikator yang terkait untuk dilaksanakan dalam satu atau dua kali pertemuan di kelas.

3 komentar:

  1. Jawaban ujian mid semester
    Elfrida Simamora
    1. Bagaimanakah hubungan kurikulum dengan guru dan kualitas pendidikan?
    Hubungan kurikulum dengan guru sangat erat hubungannya di dalam pendidikan. Karena guru sebagai acuan dalam berlangsungnya pendidikan , tanpa adanya guru maka kurikulum tidak akan berjalan, karena tidak ada yang menjalankannya dalam proses belajar mengajar. Dan jika tidak ada kurikulum maka gurupun tidak dapat mengajar, karena tidak ada arah tujuan yang jelas bahan ajaran yang ingin diajarkan kepada siswanya.

    2. Dalam menyusun kurikulum perlu memperhatikan asas filosofis dan psikologis anak dan psikologis belajar. Mengapa?
    Karena dalam menyusun sebuah kurikulum maka seorang guru harus dapat memperhatikan perkembangan anak didik. Dengan memperhatikan fisik, emosional dan kemapuan berpikir seorang anak, maka akan terciptanya suatu pengajaran yang relevan. Karena belajar adalah suatu perubahan tingkah laku disaat seorang anak itu menerima sebuah pembelajaran. Dan anak yang memiliki kekurangan dalam arti seperti anak-anak autis sangat berbeda cara belajar dengan anak yang sehat. Dengan adanya psikologi anak kita dapat mengetahui dan mengerti kekurangan dan kelebihan yang dimiliki anak didik.
    3. Jelaskanlah perbedaan separate-subject curriculum dengan coreated curriculum!
    Perbedaan antara separate-subject curriculum dengan correlated curriculum terletak pada bagaimana cara memberikan bahan ajar matapelajaran disekolah. Separate-subject memberikan matapelajaran yang disederhanakan dan disajikan kepada anak-anak disekolah sebagai matapelajaran yang telah disesuaikan dengan usia dan kematangan murid-murid. Sedangkan correlated curriculum melihat kelemahan dari separate-subject curriculum dengan menghubungkan matapelajaran yang satu dengan yang lain dan memelihara identitas matapelajaran, dan ada yang menyatukan matapelajaran dengan menghilangkan identitas matapelajaran. Karena disetiap kurikulum pasti ada kelebihan dan kekurangan.
    4. Jelaskanlah komponen-komponen kurikulum dan bagaimanakah hubungan antarkomponen tersebut?
    Komponen-komponen kurikulum antara lain:
    a. Tujuan Kurikulum
    Tujuan kurikulum adalah tujuan dari setiap program pendidikan yang akan diberikan pada anak didik dan yang dijalankan disekolah.
    b. Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada anak didik dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan.
    c. Strategi pelaksanaan kurikulum
    Strategi merujuk pada pendekatan dan metode serta peralatan mengajar yang digunakan dalam pengajaran. Tetapi pada hakikatnya strategi pengajaran tidak hanya terbatas pada hal itu saja.
    d. Evaluasi kurikulum
    Evaluasi merupakan komponen untuk melihat efektifitas pencapaian tujuan.

    Hubungan antara komponen itu adalah dengan adanya tujuan pembelajaran yang akan dicapai maka akan ada kegiatan atau pengalaman belajar untuk mencapai tujuan itu. Pengetahuan yang berisikan tentang bahan pelajaran yang diperoleh dan digunakan dalam proses belajar. Dan dari pemberian materi kita dapat memberikan penilaian atau evaluasi hasil belajar, untuk mengetahui hingga mana tujuan itu akan dicapai.

    5. Mengapa kurikulum perlu diubah dan diperbaharui?
    Kurikulum perlu diubah dan diperbaharui untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dan mencari kekurangan-kekurangannya. Agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Karena tanpa adanya pembaharuan kurikulum maka pendidikan tidak akan berkembang sesuai dengan apa yang kita harapkan dan kita cita-citakan.


    6. Jelaskanlah komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan?
    Komponen kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) tujuan pendidikan tingkatan satuan pendidikan dasar dan menengah mengacu kepada tujuan umum pendidikan.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. jawaban mid semester
    NAMA:GUSNI RAHMAN
    NIM:0900888201016,4C
    JURUSAN:FKIP PEND.BAHASA INDONESIA
    MK:TELAAH KURIKULUM

    1Bagaimanakah hubungan kurikulum dengan guru dan kualitas pendidikan?
    Jawab :
    menurut saya hubungan kurikulum dengan guru sangatlah erat, karna kurikulum sebagai pedoman dan acuan guru untuk mengajar, sedangkan pada kualitas pendidikan dengan acuan pada kurikulum proses belajar mengajar jadi terarah, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai hasil yang bagus.

    2.Dalam menyusun kurikulum perlu memperhatikan asas filosofis dan psikologis anak dan psikologis belajar. Mengapa?
    jwb:
    karena perkembangan jiwa anak dari tingkat dasar sampai usia remaja berbeda-beda, oleh sebab itu menyusun kurikulum harus di sesuaikan dengan tingkat sekolah, kurikulum SD berbeda dengan kurikulum SMP, kurikulum SMP berbeda dengan kurikulum SMA.

    3.Jelaskanlah perbedaan separate-subject curriculum dengan corelated curriculum!
    jwb:
    separate subjek curiculum adalah bagaimana seorang guru bisa menerapkan kurikulum sesuai dengan keadaan dan kemampuan siswa,sarana dan prasarana, corelated curiculum yaitu apakh kurikulum itu bisa di terapkan dan dikembangkan untuk tujuan pembelajaran.

    4.Jelaskanlah komponen-komponen kurikulum dan bagaimanakah hubungan antara komponen tersebut?
    jwb:
    Kurikulum memiliki lima komponen utama, yaitu : (1) tujuan; (2) materi; (3) strategi, pembelajaran; (4) organisasi kurikulum dan (5) evaluasi. Kelima komponen tersebut memiliki keterkaitan yang erat dan tidak bisa dipisahkan.

    5. Mengapa kurikulum perlu diubah dan diperbaharui?
    jwb:
    kurikulum perlu di ubah karna mengikuti perubahan zaman, dan dengan perubahan kurikulum ingin terciptanya mutu yang baik dan tidak tertinggal oleh pendidikan dengan negara lain.

    6.Jelaskanlah komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan!
    jwb:
    komponen kurikuum adalah semua bentuk rangkaian pelajaran yang akan di sampaikan kepada peserta didik, untuk meningkatkan kualitas dan mutu pandidikan.

    BalasHapus